Sunday, November 27, 2011

Singkaplah Tabir Dirimu



Lumrah manusia inginkan kesempurnaan walau hakikat diri tak sempurna. Terlalu banyak kelemahan dalam diri yang tidak pernah disingkap tatkala mengintai-ngintai tabir kelemahan orang lain. MasyaALLAH, alangkah hinanya diri yang penuh kekurangan tetap suka mempersoal kekurangan orang lain. Allah melarang kita mencari kelemahan dan kekurangan orang lain kerana ia penyumbang kepada keruntuhan hubungan sesama insan.

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (Al-Hujurat;12)
 Sepatutnya kita sedar bahawa ALLAH dan RASULNYA sahaja yang sempurna segalanya.  Dalam kehidupan kita sering diuji dengan pelbagai ragam manusia dan bukan semua manusia memiliki apa yang kita miliki. Kelebihan dan kemampuan manusia itu berbeza. Kita tidak boleh meletakkan penilaian yang sama untuk manusia yang pelbagai.  Kita menjadi manusia yang kejam bila mana menganggap manusia sempurna dan kita akan merasa kecewa jika melihat kekurangan. Adalah lebih baik kita saling menghargai kelebihan dan saling menerima kekurangan. 

Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Nabi saw telah bersabda: "Jauhilah olehmu berprasangka. Sebab prasangka adalah sejelek-jelek perbuatan (pembicaraan). Janganlah kamu saling mencari-cari kejelekan dan kesalahan orang lain, Janganlah saling menghina, Janganlah saling dengki mendengki, Janganlah saling jauh menjauhi, dan Janganlah saling mengumbar emosi. Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara." (HR. Bukhari)

Manusia secara zahirnya suka mengikuti apa yang ada dalam hatinya. Kadangkala kita meletakkan penilaian yang hanya bersandarkan rasa hati tanpa kita siasat tentang kesahihan sebenar. Itulah yang menjadikan kita bersangka yang bukan-bukan pada orang lain walaupun ia tidak pernah sama sekali berlaku. Sesungguhnya Allah maha mengetahui segala yang berada dalam hati. Mintalah petunjukNYA tatkala hati berperasangka buruk.
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (Al-Israa’;36)

Singkaplah tabir diri kita sendiri ddahulu tatkala melihat kekurangan orang lain. Hanya kita yang boleh menyembunyikan tabir kelemahan diri kita bahkan kita tidak menyedari adanya kelemahan pada diri. Tapi sesungguhnya ALLAH maha mengetahui segalanya. ALLAH ciptakan manusia dengan potensi yang berbeza agar manusia itu saling melengkapi.

Kelebihan dan kelemahan untuk disyukuri. Jika ALLAH kurniakan hanya kelebihan pada kita, mungkin kita akan jadi manusia yang sombong dan memandang rendah orang lain. Maha Adilnya ALLAH yang menjadikan manusia yang pelbagai agar manusia boleh berfikir dan bertaqwa kepadaNYA. Tapi kebanyakkan manusia tidak mahu berfikir. 

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (Al-Hujurat;13)

Alangkah beruntungnya kita jika kitalah orang yang bertaqwa kerana kitalah yang mendapat kemuliaan di sisi ALLAH. Kemuliaan di sisi manusia hanya sementara dan meresahkan hati. Apalah ada pada penghormatan manusia serta sanjungan manusia jika kita tidak layak mendapat penghormatan daripada ALLAH. Sia-sialah kehidupan yang kita lalui.

No comments:

Post a Comment